2Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat dalam pidato 3 Membaca cepat from AA 1
Ketika berbicara di depan umum, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah artikulasi. Lalu, bagaimana cara melatih artikulasi? Tenang saja karena artikulasi ini bisa dilatih. Dengan begitu, seseorang bisa berbicara dengan baik di depan banyak seorang speaker memang tidak bisa dianggap remeh. Ada banyak teknik vokal yang harus diperhatikan agar audiens juga tidak bosan dan bisa mengerti dengan penjelasan yang berdasarkan KBBI adalah pengucapan kata atau lafal. Artikulasi merupakan perubahan rongga serta ruang dalam saluran suara yang berguna untuk menghasilkan bunyi bahasa. Untuk lebih mudah, artikulasi bisa dijelaskan sebagai cara melafalkan atau berbicara kata dan kalimat. Dengan memperhatikan artikulasi ini, maka pelafalan dan pengucapan kata juga jadi lebih dimengerti orang lain. Pengucapan kata yang jelas juga akan membuat audiens jadi lebih mengerti dengan kata-kata yang disampaikan. Artikulasi yang baik membuat pesan yang akan disampaikan untuk audiens menjadi tersampaikan secara Vokal dalam Public SpeakingDalam public speaking, teknik vokal juga sangat penting untuk diperhatikan. Artikulasi menjadi salah satu bagian dari teknik vokal. Berikut adalah beberapa teknik vokal lainnyaPernapasan Public speaking akan membutuhkan pernapasan yang lebih dalam dibandingkan untuk obrolan Kejelasan menjadi salah satu unsur penting dalam teknik vokal. Artikulasi merupakan cara pengucapan kata dengan baik dan Intonasi akan membentuk makna dari kata atau kalimat. Hal ini perlu diperhatikan supaya pendengar tidak cepat bosan dengan Aksentuasi merupakan penekanan untuk kata-kata tertentu yang dianggap memiliki makna Pemenggalan kata maupun kalimat sehingga dapat dimengerti secara mudah sesuai dengan kaidah dan Kekuatan suara yang dihasilkan harus sesuai dengan penggunaan kata. Public speaker harus bisa memperhatikan variasi power yang Naik turunnya nada suara ketika mengucapkan kata maupun Standar kecepatan suara perlu menyesuaikan dengan kondisi dan situasi. Terkadang perlu berbicara lambat, sedang, atau Pastikan suara yang dikeluarkan bisa terdengar dengan baik sampai ke audiens yang duduk di paling belakang. Perhatikan juga ada atau tidaknya sound system jika berbicara di ruangan yang yang Mempengaruhi ArtikulasiBagaimana cara melatih artikulasi bisa dimengerti dengan paham faktor yang mempengaruhi dulu sebelumnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi artikulasi. Dengan mengetahui faktor ini, seseorang jadi bisa berlatih lebih baik. Berikut beberapa faktornyaSikapSikap serta posisi badan yang benar bisa mempengaruhi produksi suara maupun artikulasi. Posisi badan yang baik dan benar yaitu kepala tegak, tulang punggung lurus, pandangan urus, dada sedikit membusung, serta kaki tegak. Tidak hanya itu, rileks juga menjadi kunci utama dalam sikap MulutPastikan bahwa posisi mulut sesuai dan tidak ada pada kondisi yang dipaksakan. Hal ini juga penting karena udara harus dapat keluar masuk ke dalam rongga mulut agar menghasilkan suara yang VokalLatihan vokal dapat membantu seseorang dalam mengucapkan artikulasi secara baik. Latihan ini bisa dilakukan agar huruf-huruf yang diucapkan bisa terdengar secara baik di telinga para Melatih ArtikulasiTerdapat beberapa cara yang dapat dilakukan guna melatih artikulasi seseorang. Berikut ini penjelasan bagaimana cara melatih artikulasi, yaituLatihan Rutin Mengucapkan Huruf Vokal maupun KonsonanWalaupun cara ini terbilang sederhana, tetapi akan membantu untuk memperbaiki artikulasi saat berbicara. Baik huruf vokal maupun konsonan, keduanya ini perlu diucapkan dengan menggunakan artikulasi yang jelas. Seseorang harus bisa membedakan huruf-huruf yang memiliki pengucapan hampir sama. Contohnya, pengucapan dari huruf konsonan f, p, dan v. Misalnya kata “festival” harus dilafalkan dengan benar yaitu “festival” bukan “pestipal”.Tidak hanya huruf konsonan, huruf vokal juga perlu diperhatikan dalam pengucapan. Contohnya untuk kata “Indonesia”, masih banyak orang yang salah dan mengucapkan “Endonesia”.Berbicara Menggunakan Suara yang KerasTahukah bahwa berbicara menggunakan suara keras bisa memperbaiki artikulasi? Hal ini bisa dimulai dengan membaca sebuah teks lebih dulu. Cobalah membaca teks menggunakan suara yang keras dengan tempo normal. Perhatikan lagi penggalan kata maupun intonasi bacaan sesuai tanda latihan ini sudah dilakukan dan berhasil melakukannya dengan baik pada tempo normal maupun cepat tanpa kesalahan, silakan lanjut pengulangan latihan menggunakan bacaan yang berbeda. Hal ini akan sangat membantu dalam proses perbaikan artikulasi bahkan bisa memperkuat power ketika Mengucapkan Kata-Kata yang SulitRangkaian kata-kata sulit ini bisa dijelaskan sebagai kata-kata yang mempunyai kemiripan dalam pengucapan. Saat diucapkan, rangkaian kata-kata tersebut akan membeli lidah jika diucapkan secara cepat atau dengan tempo yang cepat. Kata-kata sulit ini juga bisa membantu seseorang untuk memperbaiki artikulasi saat berbicara. Sebaiknya, rangkaian kata ini diucapkan menggunakan tempo yang normal atau cepat. Ucapkan dengan suara yang keras. Beberapa kata sulit yang bisa dicoba adalahKepala diurut kelapa diparutSatu biru dua biru tiga biru empat biruUlar melingkar di atas pagarJika diucapkan dengan tempo lambat, pastinya orang-orang tidak akan merasa kesulitan untuk mengucapkan. Namun, jika kecepatan pengucapan ditambah, maka akan terasa jika susah. Cobalah cari rangkaian kata-kata sulit sebanyak mungkin. Selanjutnya, latih pengucapan sampai bisa mengucapkan kalimat dengan benar dan baik tanpa terbelit orang tidak akan bingung lagi dengan bagaimana cara melatih artikulasi. Artikulasi bisa dilatih dengan beberapa cara. Hal ini tentu perlu dilakukan secara rutin dan serius. Dengan begitu, pengucapan kata maupun kalimat bisa menjadi lebih jelas.
MelafalkanKata dengan Artikulasi yang Tepat. Bunyi dan Alat Ucap Manusia. Artikulasi dapat diartikan dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ilmu yang mempelajari alat ucap manusia dan tata bunyi yang dihasilkannya disebut fonologi. Alat ucap manusia menghasilkan lambang- lambang bunyi yang bermacam-macam.
BAB 5 MELAFALKAN KATA DENGAN ARTIKULASI YANG TEPAT Standar Kompetensi - Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat semenjana Kompetensi Dasar - Indikator Melafalkan Kata dengan Artikulasi yang Tepat - Mengucapkan kata dengan suara yang jelas dan teka nan pada suku kata, serta artikulasi yang tepat/lazim - Melafalkan bahasa Indonesia baku, termasuk lafal bahasa daerah yang dibedakan berdasarkan konsep lafal baku bahasa Indonesia Pada bab ini, kita akan mempelajari bunyi dan alat ucap manusia, bagaimana melafalkan kata secara baku, serta membedakannya dari lafal bahasa daerah dan melafalkan kata serapan. Dengan mempelajari materi tersebut kita diharapkan dapat mengucapkan kata dengan ucapan yang benar, suara yang jelas, tekanan suku kata serta artikulasi yang tepat dan lazim. Kita juga diharapkan mampu melafalkan kata secara baku termasuk memperbaiki pengucapan kata yang dipengaruhi oleh bahasa daerah dengan lafal baku yang benar. Kita juga harus mampu melafalkan kata yang berasal dari bahasa asing. Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X 89 Wacana. Penyediaan ICT dan TV Edukasi dalam Menunjang Mutu Pendidikan Dalam era globalisasi, kualitas pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk selalu diperhatikan karena pendidikan yang berkualitas akan melahirkan tenaga-tenaga yang berkualitas pula. Sumber daya manusia yang dihasilkan oleh pendidikan akan dituntut untuk mengaplikasikan ilmunya dalam dunia yang serbapenuh persaingan, apalagi menghadapi era perdagangan bebas yang pada saat itu tenaga asing akan leluasa bergerak dalam bidang apa saja di dalam negeri, sedangkan tenaga kerja kita pun akan leluasa melakukan usaha di bidang apa saja di luar negeri. Untuk itu, setiap lembaga pendidikan harus meningkatkan kualitas pendidikannya sehingga dapat menyiapkan hasil didikannya agar dapat menghadapi arus globalisasi dengan survive saat usai menyelesaikan pendidikan. Dengan bekal yang dapat diandalkan, para lulusan pendidikan dalam jenjang apa pun tidak akan terlindas atau tertinggal dalam kancah kemajuan zaman. Kemajuan di era globalisasi ditandai dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi TIK atau Information and Communication Technology ICT. Kemampuan untuk menguasai ICT sangatlah mendesak sebab ICT merupakan teknologi yang melibatkan pengumpulan, penyimpanan, penyuntingan, dan penyebaran informasi dalam berbagai bentuk. ICT menggunakan peralatan berbasis teknologi, radio, televisi, computer internet dan intranet. Implementasi ITC pada SMK adalah adanya jaringan intranet, jaringan informasi sekolah, Wide Area Network WAN, dan ICT center. Jaringan Informasi Sekolah JIS dan Wide Area Network WAN kota merupakan bagian dari unit ICT yang saling mendukung dalam pelaksanaan dan pengembangannya. Dalam hal ini, JIS melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang telah diprogramkan oleh unit TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi, sedangkan WAN kota sebagai penyedia dan pengembang infrastruktur koneksi antara unit TIK dengan para anggotanya dan koneksi ke internet. ICT dalam pendidikan mempunyai peran sebagai berikut ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan, sebagai alat bantu pembelajaran, ICT sebagai fasilitas pendidikan, ICT sebagai standar kompetensi, ICT sebagai 90 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X penunjang administrasi pendidikan, ICT sebagai alat bantu manajemen sekolah, dan ICT sebagai infrastruktur pendidikan. Namun, untuk mewujudkan peran ICT tersebut tidaklah mudah apalagi ketersediaan tenaga ahli atau instruktur di bidang tersebut masih sedikit. Oleh sebab itu, Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional memberikan imbal swadaya information and communication center ICT center pada sekolah menengah. Dengan adanya hal tersebut, diharapkan terjadi akselerasi pengetahuan guru dan infrastruktur di Indonesia yang pada gilirannya akan mempercepat pencerdasan anak bangsa melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Selain ICT yang telah dikembangkan, dan sejalan dengan kegiatan itu, perlu dikembangkan pula Televisi Pendidikan TV Edukasi. Kegiatan untuk pengembangan TV edukasi antara lain pemberian bantuan peralatan TV dan kelengkapannya untuk menerima siaran TV Edukasi 28,423 SLTP, diklat teknisi dan broadcasting, pemberian subsidi biaya operasional TV Edukasi 40 Kab/Kota 450 Paket, dan kerja sama dengan TVRI. Pola siaran TV Edukasi saat ini dapat diterima melalui berbagai media penerima, yaitu parabola, antena biasa, TV kabel, dan Indovison. Pada saat ini yang dikembangkan oleh Depdiknas untuk dapat menerima siaran TV Edukasi ada tiga tipe penerima, yakni sebagai berikut. 1. Receiver TV Edukasi adalah peralatan untuk menerima siaran meng gunakan antena parabola dan ditampilkan dengan beberapa televisi dalam satu lokasi. 2. Receiver dan relay TV Edukasi dengan peralatan antena parabola, antena pemancar sebagai relay, TV dan DVD player untuk menampilkan siaran. Tipe pemancar ini menerima siaran dari TV Edukasi Pustekkom dan di broadcast pancar ulang oleh beberapa stasiun relay. Tipe ini berjumlah 25 lokasi dengan jarak jangkau 15 km 35 km. 3. Receiver, relay dan studio mini adalah menerima siaran TV edukasi di PUSTEKKOM, memancarkan siaran TV edukasi ke daerah sekitarnya dalam radius 15 35 km, dapat melakukan siaran TV lokal secara mandiri dengan muatan lokal dan dipancarkan, memanfaatkan waktu untuk siaran, pengulangan siaran program yang relevan terutama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Setelah itu, dipancarkan lagi oleh pemancar daerah/lokal. Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X 91 Penyelenggaraan siaran TV Edukasi sebagai berikut. Tahun 2005, siaran selama 4 jam, pagi sore Tahun 2006, siaran selama 12 jam, pagi sore mulai bulan Juli 2006 akan ditambah 1 channel khusus untuk SMK. Tahun 2007, siaran selama 12 jam, 4 channel. Informasi teknik peralatan TV Edukasi dapat diterima dengan menggunakan antena parabola jenis mesh dan solid atau yang lainnya, berukuran minimal 6 feet dan penerima satelite digital receiver merek dan tipe apa saja. Arah antena parabola ke satelite Telkom 1 dengan ketentuan sebagai berikut. Frekuensi 3785 MHz Symbol Rate 4000 Mega Symbol Polarisasi Horisontal Vidio PID 0308 Audio 5150 Upaya peningkatan yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan percepatan mencerdaskan anak bangsa, Departemen Pendidikan Nasional secara khusus memandang perlu melakukan terobosan-terobosan penyebaran informasi. Salah satu terobosan tersebut adalah membangun sistem pendidikan berbasis teknologi informasi dengan menggunakan teknologi televisi dan membangun stasiun TV Edukasi yang dimotori oleh Pustekkom. Dengan belajar jarak jauh tersebut, perkembangannya dirasakan belum signifikan hasilnya karena keterbatasan infrastuktur yang dimiliki oleh TV Edukasi maupun oleh sekolah. Dipandang perlu segera dibangun relay-relay dan studio TV Edukasi di setiap kabupaten/kota guna percepatan penyebaran materi pembelajaran yang terstandar secara nasional, guna disparitas mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan. Berdasarkan hal tersebut di atas, Depdiknas menempuh berbagai cara di antaranya membangun sebanyak 60 lokasi relay dan studio mini. Pada tahun 2006, akan dibangun relay dan studio mini sebanyak 250 lokasi kab./kota dan pada tahun 2007 diharapkan setiap kabupaten/kota sudah memiliki relay dan studio TV Edukasi. Siaran TV Edukasi oleh Pustekkom pada saat ini telah di-relay oleh beberapa TV lokal dalam hal penayangan materi yang disesuaikan dengan jam tayangan yang tersedia di masingmasing tv lokal. 92 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X Depdiknas melalui Pustekkom membuka peluang kerja sama dengan semua pihak penyelenggara siaran TV untuk merelay siaran TV Edukasi tanpa dikenakan biaya. Hasil dari semua itu, dewasa ini kita dapat menikmati program siaran TVRI tentang pendidikan terutama persentasi bidang mata pelajaran yang di-UN-kan, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia. Siaran tersebut sangat membantu para siswa, guru, dan tenaga pendidik lainnya terutama mereka yang tinggal di daerah yang jauh dari ibu kota. Dengan menikmati siaran tersebut, kalangan pendidikan akan terus mengikuti sehingga tidak akan ketinggalan informasi tentang pembelajaran. Hal ini karena kebijakan pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional melihat bahwa mata pelajaran yang diujikan dan hasil yang di peroleh siswa belum memuaskan. Sumber Info Mandikdasmen, September 2006 A. Bunyi dan Alat Ucap Manusia Artikulasi dapat diartikan dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ilmu yang mempelajari alat ucap manusia dan tata bunyi yang dihasilkannya disebut fonologi. Alat ucap manusia menghasilkan lambanglambang bunyi yang bermacam-macam. Setiap bunyi yang dihasilkannya memiliki ciri tersendiri yang dapat dijelaskan proses pengucapannya. Setiap lambang bunyi tersebut disimbolkan dengan bentuk huruf dalam bahasa tulis dan fonem untuk bahasa lisan. Lambang-lambang bunyi tersebut dapat dihasilkan oleh adanya arus ujaran yang masuk ke rongga mulut dan memengaruhi pergerakan pita suara serta getaran di sekitarnya yang kemudian menimbulkan efek-efek bunyi. Jika arus yang keluar tidak mendapatkan hambatan atau rintangan, akan menimbulkan bunyian yang dikelompokkan menjadi kelompok vokal, yaitu a, i, u, e, o berjumlah lima huruf, tetapi diucapkan dengan enam fonem /a/, /i/, /u/, /e/,//, /o/. Bentuk ucapan e ada yang lemah /ə/ dan e lebar atau //, bentuk gabungannya disebut dengan diftong. Diftong adalah gabungan dua vokal yang menimbulkan bunyi luncuran lain. Contoh diftong ialah au, ai, oi yang dibaca aw, ay, oy. Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X 93 Contoh kalimat 1. Harimau harimaw itu berhasil ditangkap penduduk. 2. Mereka bermain voli pantai. pantay 3. Para buruh memboikot memboykot pertemuan itu. Proses bunyi ujar yang dihasilkan oleh karena arus ujaran yang keluar mendapat hambatan disebut konsonan. Proses itu terdiri atas hal-hal berikut. 1. Bilabial, bila bunyi ujar yang dihasilkan dengan mempertemukan kedua bibir; seperti b, p, m. 2. Laringal, bila bunyi ujar yang terjadi karena pita suara terbuka agak lebar. Contoh h. 3. Velar, apabila bunyi ujar yang dihasilkan oleh lidah bagian belakang artikulator dan langit-langit lembut titik artikulasi, seperti k, g, ng, kh, q. 4. Labio dental, bila bunyi ujar yang dihasilkan dengan mempertemukan gigi atas titik artikulasi dengan bibir bawah artikulator; seperti f, v, w. 5. Alpico interdental/dental, bila bunyi ujar yang dihasilkan oleh ujung lidah artikulator dengan daerah lengkung gigi titik artikulator, seperti t, d, n. 6. Spiral, bila bunyi ujar yang dihasilkan dari udara yang keluar dari paru-paru yang mendapat halangan getaran lidah. Contoh s, z, sy. 7. Uvular, bila bunyi getar lain yang dihasilkan oleh anak tekak sebagai artikulator dengan lidah bagian belakang sebagai titik artikulasinya. Contoh r – tidak jelas. 8. Apikal, bila bunyi getar yang dihasilkan dengan mendekatkan lidah ke langit-langit lembut atau lengkung kaki gigi dengan sistem getar menimbulkan bunyi ujar. Contoh r – jelas. Di samping bentuk gabungan vokal yang menimbulkan bunyi luncuran, pada konsonan terdapat bunyi atau fonem yang memiliki bentuk pengucapan yang lebih dari satu. Namun, perbedaan pelafalannya tak memengaruhi arti. Misalnya, pada fonem /p/ pada kata panen merupakan lafal terbuka dan biasanya penempatannya di awal kata, sedangkan lafal 94 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X tertutup pada kata atap terdapat pada akhir kata ini disebut dengan alofon. Demikian pula pada fonem /b/ akan dibaca [b] jika di awal kata, namun dilafalkan /p/ bila berada di akhir kata. Contoh - [lembab] dilafalkan [lembap>] - [jawab] dilafalkan [jawap>] - [adab] dilafalkan [ adap>] Tapi diucapkan /b/ kembali bila diberi akhiran –an Contoh - [lembap>] [kelembaban] - [jawap>] - [adap>] [jawaban] [peradaban] Gejala pelafalan ini juga terjadi pada fonem /d/ yang dilafalkan /t>/ bila berada di akhir kata, tapi kembali dibaca /d/ jika diberikan akhiran yang ada vokalnya. Misalnya, kata [abad] dibaca [abat>], tapi kembali /d/ pada [abadi]. Yang perlu dicermati sebenarnya adalah bila perbedaan lafal tersebut memengaruhi arti. Dalam bahasa Indonesia, perbedaan ucapan pada satu bentuk kata atau tulisan yang sama, tapi diucapkan berbeda dan menimbulkan arti yang berbeda dikenal dengan bentuk homograf. Contoh - fonem /e/ pada kata apel [apəl] dan fonem /Є/ pada kata apel [apЄl]. Kata [apəl] bermakna jenis buah dan kata [apЄl] bermakna upacara bendera. - seret [ səret ] = berarti tersendat-sendat; tidak lancar - seret [ sЄret ] = berarti menaik suatu benda menyusur tanah - serang [ sЄrang ] = berarti nama tempat / wilayah di Jawa Barat - serang [ sərang ] = berarti penyerbuan atau serbu Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X 95 diucapkan berbeda dan menimbulkan arti yang berbeda dikenal dengan bentuk homograf. Contoh - fonem /e/ pada kata apel [apԣl] dan fonem /ȯ/ pada kata apel [apȯl]. Kata [apԣl] bermakna jenis buah dan kata [apȯl] bermakna upacara bendera. - seret [ sԣret ] = berarti tersendat-sendat; tidak lancar Pengucapan atau harus sesuai - seret [ s ret ] = pelafalan berarti menaik suatu bendadengan menyusurbentuk tanah hurufnya. Dalam Ejaan yang EYD diatur bentuk - serang [ s rang ] Disempurnakan = berarti nama tempattelah / wilayah di Jawa Baratpengucapan atau pelafalan setiap huruf atau abjad dalam bahasa Indonesia lihat - serang [ sԣrang ] = berarti penyerbuan atau serbu lagi pelajaran Bab 1. Dengan demikian, membaca singkatan yang hanya terdiri atas beberapa huruf yang berdiri sendiri, tepat artikulasi atauDi Pengucapan atau pelafalan harus sesuai dengan bentuk harus hurufnya. Dalam Ejaan Yang pelafalannya. Begitu juga dengan bentuk akronim serta beberapa kata yang Sempurnakan EYD telah diatur bentuk pengucapan atau pelafalan setiap huruf atau abjad dalam bahasa Indonesia tak lihat lagi pelajaran Bab 1. Dengan demikian membaca singkatan sering diucapkan baku. yang hanya terdiri atas beberapa huruf yang berdiri sendiri, harus tepat artikulasi atau DiBegitu bawah inidengan diperinci pengucapan yang bakukata danyang tidak bakudiucapkan pada pelafalannya. juga bentuk akronim serta beberapa sering bentuk singkatan atau akronim termasuk pengucapan singkatan tak sejumlah baku. yang berasal bahasa asing. yang baku dan tidak baku pada sejumlah bentuk Di bawah ini dari diperinci pengucapan singkatan atau akronim termasuk pengucapan singkatan yang berasal dari bahasa asing. Contoh Contoh Singkatan / kata Lafal Tidak Baku Lafal Baku BBC [ be be se ], [ bi bi si ] [ be be ce ] ABC [ a be se ], [ ea bi si ] [ a be ce ] BSD [ bi es di ] [ be es de ] IMF [ay em ef ] [ i em ef ] TVRI [ ti vi er i ] [ te ve er i ] MTQ [ em te kyu ] [ emte ki ] IGGI [ ay ji ji ay ] [ i ge ge i ] ICW [ i se we ] [ i ce we ] Taxi [teksi] [ taksi ] Psikologi [ psaykoloji ] [ psikologi ] BCA [Be se a] [be ce a] Speaker [ spiker ] [ speker ] pascasarjana [ paskasarjana ] [ pascasarjana ] Logis [ lohis ] [ logis ] pendidikan [ pendidi’an ] [ pendidikan ] Pohon [puhun] [pohon] sosiologi [ sosiolohi ] [ sosiologi ] Exit [ ekit ] [ eksit ] - 55 - 96 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X Akronim bahasa asing singkatan yang dieja kata yang bersifat Akronim bahasa asing singkatan yangseperti dieja seperti kata yanginternasional bersifat mempunyai kaidah tersendiri, yakni tidak dilafalkan seperti lafal Indonesia, tetapi singkatan internasional mempunyai kaidah tersendiri, yakni tidak dilafalkan seperti itu dilafalkan seperti aslinya. lafal Indonesia, tetapi singkatan itu dilafalkan seperti aslinya. Contoh Contoh B. Kata Lafal Tidak Baku Lafal Baku UNESCO [ u nes tjo ] [yu nes ko ] UNISEF [ u ni tjef ] [ yu ni sef ] Sea Games [ se a ga mes ] [ si ge ims ] e-mail [ emil ] [ imel ] Hitech [ hitek ] [ haytekh ] Melafalkan Kata Secara Baku dan Membedakannya dari Lafal Daerah B. Melafalkan Katapenulisan Secarasecara Baku dan Membedakannya Dalam bahasa Indonesia, baku telah diatur dalam Ejaan Yang Disempurnakan EYD. Untuk penggunaan secara lisan yang berkaitan dengan bagaimana dari Lafal Daerah sebuah kata diucapkan atau dilafalkan secara benar hanya berpedoman pada pengucapan sesuai dengan huruf yang membentuk tersebut. secara baku telah diatur dalam Dalam bahasa Indonesia,kata penulisan Kata di dalam bahasa Indonesia selain berasal dari bahasa Melayu, banyak juga yang Ejaan Yang Disempurnakan EYD. Penggunaan secara lisan yang berkaitan berasal dari bahasa daerah. Kata-kata yang berasal dari bahasa daerah tentunya telah denganmenjadi bagaimana sebuah kata diucapkan benar diadaptasi kata baku bahasa Indonesia. Kataatau yangdilafalkan telah baku secara harus diucapkan hanya berpedoman pengucapan sesuai dengan huruf yang berdasarkan lafal Ukuran ucapan baku dilihat dari pelafalan bunyimembentuk terhadap fonem kata tersebut. pembentuk katanya dan tidak terpengaruh oleh unsur bahasa daerah. Meskipun ucapan itu sering dan lazim diucapkan terutama dalam situasi nonformal. Katalafal di baku dalam Indonesia selain bahasa berasal dariatau bahasa Contoh dan bahasa tidak baku yang terpengaruh daerah logat Melayu, tertentu banyak juga yang berasal dari bahasa daerah. Kata-kata yang berasal dari bahasa daerah tentunya telah diadaptasi menjadi kata baku bahasa Indonesia. Kata yang telah baku harus diucapkan berdasarkan lafal bakunya. Ukuran ucapan baku dilihat dari pelafalan bunyi terhadap fonem pembentuk katanya dan tidak terpengaruh oleh unsur bahasa daerah, meskipun ucapan itu sering dan lazim diucapkan terutama dalam situasi nonformal. Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X - 56 - 97 Contoh lafal baku dan tidak baku yang terpengaruh bahasa daerah atau logat tertentu. Lafal Baku kantung rabu kebun kursi senin lubang ziarah belum telur siapa? teman pohon bus kemarin izin foto pedas tefe seram kerbau kamis silakan siapa? biasa dengar bakso Tidak Baku kantong rebo kebon korsi senen lobang jiarah belon telor siape? temen puhun bis kemaren ijin poto’ pedes tifi serem kebo’ kemis silahken sapa? biaso dεngar mbakso C. Pelafalan Kata Serapan Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang di Indonesiakan. Proses penyerapannya terjadi karena proses adaptasi dan asimilasi. Proses adaptasi bila sebuah kata secara utuh diserap tanpa adanya perubahan dan pelafalan, contoh coffe break, money politics, money changer, super power, reshuffle. Proses asimilasi ialah bila sebuah kata asing diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan perubahan sesuai pengucapan dan bentuk penulisan Indonesianya. 98 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X Contoh - contingent kontingen dilafalkan kontingen - directur direktur dilafalkan direktur - effective efektif dilafalkan efektif - trotoir trotoar dilafalkan trotoar - survey survai dilafalkan surfey - carier karier dilafalkan karir - percentage persentase dilafalkan persentase bukan prosentase - complex kompleks dilafalkan kompleks Pelafalan yang benar ialah pelafalan yang mengikuti kata serapan bahasa Indonesia bukan bentuk asingnya. Di samping itu, unsur serapan bahasa Indonesia juga dipengaruhi adanya imbuhan asing, antara lain - isasi standardisasi, imunisasi, periodisasi, dan lain-lain - is analisis, diagnosis, dan minimalis - or koruptor, radiator, operator, dan lain-lain - al struktural, informal, dan faktual - wi duniawi dan manusiawi - man seniman, budiman, kameraman, dan sebagainya. Dalam percakapan atau dialog, pengucapan harus jelas dan tepat agar pendengar dapat merespons dengan baik perkataan yang diucapkan. Artinya, ucapan selain harus dengan intonasi yang tepat juga harus dengan lafal atau artikulasi yang jelas. Pengucapan dengan artikulasi yang tepat atau jelas terutama pada kata-kata yang bunyinya hampir sama jika diucapkan. Bila tidak diucapkan dengan tepat dan jelas, dapat terjadi salah pengertian atau salah paham. Kata-kata yang hampir sama bunyinya jika diucapkan seperti kata di bawah ini - keamanan kenyamanan kesamaan - makanya makannya makamnya malamnya - penanya penanya - badannya adanya Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X 99 - setara sertanya - peletakan perekatan - kemerahan kemarahan - kesabaran kesadaran dan sebagainya Pemahaman terhadap alat ucap dan bunyi yang dihasilkan sesuai dengan pengucapan atau artikulasi membuat pemakai bahasa bersikap cermat dalam melafalkan setiap kata, singkatan, dan unsur serapan sesuai dengan lafal baku. Dengan pelafalan fonem yang tepat baik vokal maupun konsonan serta bentuk alofon dan variasinya, kesalahpahaman terhadap makna kata tidak terjadi dan komunikasi dapat berjalan dengan efektif. RANGKUMAN A. Bunyi dan Alat Ucap Manusia Artikulasi ialah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Atikulasi dibedakan atas 1 bunyi vokal yaitu a, i, u, e, o, dan 2 bunyi konsonan yaitu bilabial, laringal, veral, labio dental, alpico interdental/dental, spiral, uvular, apikal. B. Melafalkan Kata secara Baku dan Membedakannya dari Lafal Daerah Penulisan kata baku telah diatur dalam Ejaan Yang Disempurnakan EYD. Untuk penggunaan secara lisan, pelafalan harus sesuai dengan huruf yang membentuk kata tersebut dan tidak terpengaruh unsur lafal daerah. C. Pelafalan Kata Serapan Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang diIndonesiakan. Penyerapan terjadi karena dua hal yaitu proses adaptasi dan proses asimilasi. 100 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X TUGAS MANDIRI Untuk melatih cara melafalkan kata dengan artikulasi yang jelas, bacalah wacana di halaman awal bab ini dengan artikulasi yang jelas, lalu mintalah teman sebangku Anda mengoreksinya. Lakukan bergantian! TUGAS KELOMPOK Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang, lalu carilah naskah drama pendek. Kemudian lakukan hal-hal berikut. 1. Ucapkanlah dialog-dialog drama tersebut dengan intonasi dan lafal yang jelas serta tepat. Jika perlu, diperagakan di depan kelas. 2. Kelompok lain mengamati dan memberi komentar. 3. Diskusikan bersama kelompok kata-kata yang dilafalkan dengan lafal daerah atau logat sehari-hari. Daftarkan dan jelaskan asal lafal daerah yang digunakan. UJI KOMPETENSI I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini! 1. Kalimat-kalimat di bawah ini baku, kecuali a. b. c. d. e. Indonesia adalah negara kesatuan. Hati-hati, jalan berlobang. Hastuti bekerja sebagai seorang apoteker. Para sastrawan Indonesia ikut serta dalam acara tersebut. Gubernur akan mengesahkan peraturan yang baru. 2. Kalimat di bawah ini yang terdapat kata tidak baku adalah a. Para importir sedang menggalakkan komoditas agro industri. b. Keberhasilan perusahaan itu ditunjang dengan manajemen yang baik. Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X 101 c. Data kuantitatif sangat diperlukan dalam penelitian. d. Untuk menenangkan persaingan, perlu dibuat standardisasi mutu. e. Ukiran kayu Jepara merupakan komoditi nonmigas yang besar. 3. Kalimat yang menggunakan kata tidak baku adalah a. b. c. d. e. Tuti bekerja sebagai apoteker. Parade atlit disambut masyarakat dengan penuh antusias. Dokter Ani membuka praktek di jalan Raya Ragunan. Dengan senang para siswa menerima ijazah. Uang merupakan alat pembayaran yang sah. 4. Di bawah ini kata-kata yang baku ialah a. b. c. d. e. ijin, kuintasi, dan Nopember reyot, rubuh, dan nyebur sistem, praktik, dan metode jumaat, rebo, dan senen ijajah, rusak, dan rujak 5. Konsonan hambat bilabial di bawah ini adalah a. b. c. d. e. /y/ dan /z/ /a/ dan /c/ /p/ dan /o/ /t/ dan /d/ /g/ dan /d/ 6. Contoh bunyi ujar konsonan spiral, yaitu fonem a. b. c. d. e. /r/, dan /h/ /k/, /g/, dan /kh/ /t/, /d/, dan /n/ /s/, /z/, dan /sy/ /k/, /g/, dan /ng/ 7. Contoh bunyi ujar konsonan velar ialah fonem a. /r/, dan /h/ 102 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X b. c. d. e. /k/, /g/, dan /kh/ /t/, /d/, dan /n/ /s/, /z/, dan /sy/ /k/, /g/, dan /ng/ 8. Bunyi ujar yang dihasilkan oleh ujung lidah dengan daerah lengkungan gigi disebut a. b. c. d. e. bilabial laringal alpico interdental labio dental velar 9. Putra keduanya dinamakan Hadi Ahmadi. Bentukan kata yang hampir sama pelafalannya dengan kata bergaris bawah ialah a. b. c. d. e. diamankan dia makan dimakamkan dikatakan dinyatakan 10. Contoh kata yang sering diucapkan namun tidak baku di bawah ini, kecuali a. kebon b. kejang c. kantong d. telor e. belon 11. Pelafalan yang baku terdapat pada a. b. c. d. e. logis menyatakan USA Siapa saja Pascasarjana lohis menyataken yu-es-a siapa aja pascasarjana Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X 103 12. Pelafalan singkatan berikut ini benar, kecuali a. b. c. d. e. RCTI SCTV AC TPI TVRI er-ce-te-i es-ce-te-ve a-ce te-pe-i te-fe-er-i 13. Pelafalan di bawah ini benar, kecuali a. b. c. d. e. UGM UI UNJ UTI YAI u-ge-em u-i u-en-je yu-te-i ye-a-i 14. Pelafalan yang tidak benar adalah a. b. c. d. e. LCD KPUD KKM MTQ ISTN el-ci-di ka-pe-u-de ka-ka-em em-te-ki i-es-te-en 15. Pengucapan yang salah terdapat pada a. b. c. d. e. ATM a-te-em TTS te-te-es HP ha-pe HiFi hay-fi speaker speker 16. Pengucapan yang benar adalah a. b. c. d. e. 104 SQI UMR BBC TBC ABC es-kyu-i yu-em-er bi-bi-si te-be-se a-be-ce Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X 17. Pelafalan singkatan asing berikut benar, kecuali a. b. c. d. e. IGGI IMF BBC AMG ABC i-ge-ge-i ay-em-ef be-be-ce a-em-ge a-be-ce 18. Pelafalan singkatan yang benar ialah berikut ini, kecuali a. b. c. d. e. UUD SMA STMJ STM SLB u-u-de es-em-a es-te-em-je es-te-em es-el-bi 19. Pelafalan yang tidak baku adalah a. b. c. d. e. radio radiyo VCD fe-ce-de analisis analisis rasio rasio trendy trendi 20. Unsur serapan yang penulisannya baku ialah a. b. c. d. e. complex risk november carier trotoir komplek risiko nopember karir trotoir II. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan homograf. Beri contoh! 2. Jelaskan pengertian fonologi! 3. Buatlah kalimat yang menggunakan fonem /e/, / ə /, dan / Є /! Masingmasing 1 kalimat! 4. Buatlah empat pasang kata berlafal baku dan lafal tidak baku karena Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X 105 pengaruh bahasa daerah! 5. Buatlah empat kata atau kelompok kata beserta kata-kata yang hampir sama bunyi atau lafalnya! 6. Tuliskan lafal kata berikut a. CSIS b. SMIP c. HIV d. CTO Bacalah Wacana di bawah ini! MARAKNYA STASIUN TV DI INDONESIA Di Indonesia telah banyak bermunculan stasiun televisi swasta baru, baik itu bersifat lokal maupun nasional. Cara mereka menyiarkan tayangannya pun berbeda-beda. Ada yang melalui kabel televisi kabel. Ada yang melalui satelit yang disiarkan secara umum. Ada juga yang pemirsanya dibatasi, seperti Indovision. Seperti kita ketahui, siaran televisi di Indonesia dipelopori oleh TVRI pada tahun 1962. Sampai tahun 1989, TVRI adalah satu-satunya stasiun tv yang mengudara di Indonesia. Setelah sekian lama, akhirnya pada pertengahan tahun 1989, RCTI muncul sebagai stasiun tv swasta yang pertama di Indonesia. Pada tahun berikutnya, stasiun tv swasta lainnya mulai mengekor RCTI, di antaranya SCTV, TPI, Anteve, Indosiar, Metro TV, Global TV, TV 7 , Trans TV, dan Lativi. Bahkan di beberapa wilayah Indonesia banyak bermunculan stasiun tv swasta lokal yang jangkauan penyiarannya hanya di satu daerah saja, seperti O Channel di Jakarta, JTV di Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sumber Komposisi Bahasa Indonesia, Lamudin Finoza, 2006 7. Daftarkan istilah-istilah yang terdapat pada wacana di atas! 8. Daftarkan singkatan dan akronim yang terdapat pada wacana di atas lalu lafalkanlah! 9. Termasuk istilah-istilah apakah yang ada pada wacana di atas? 10. Termasuk karangan apa wacana di atas? 106 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
1 MELAFALKAN KATA DENGAN ARTIKULASI YANG TEPAT PELAJARAN BAHASA INDONESIA Oleh: AMIN EKO WULANDARI SMKN 1 2. A. ARTIKULASI BUNYI (FONEM) 1. VOKAL Huruf hidup (vokal) dalam Bahasa Indonesia yaitu a/e/E/i/o/dan u/. Keenam 3. 2. DIFTONG Diftong adalah gabungan dua vokal yang
1. Mengucapkan kata dengan suara yang jelas dan tekanan pada suku kata serta artikulasi yang tepat atau lazim Ketersampaian informasi yang disampaikan oleh penutur ditentukan oleh kejelasan dalam melafalkan kata. Pelafalan berkenaan dengan kejelasan dalam mengucapkan kata dan kalimat. Salah tafsir terjadi bisa jadi karena adanya pelafalan kata yang tidak jelas. Dalam bahasa Indonesia, sepintas banyak kosakata yang mi rip, bahkan sama dalam pelafalannya. Oleh karena itu, keteram p ilan mengartikulasikan kata-kata menjadi sangat penting dikuasai penutur atau pengguna bahasa. Pengucapan kata hendaknya jelas, khusus- nya pelafalan fonem-fonem tertentu. Jika pelafalan kata tidak jelas, akan memberi keraguan sehingga penyimak harus berpikir dalam menafsirkan arti kata yang diucapkan pembicara. Sekarang, cermatilah teks percakapan melalui telepon berikut. Ruli Hallo, selamat pagi, Bu. Ibu Nisa Selamat, pagi. Dengan siapa saya bicara? Ruli Saya, Ruli, Bu. Ibu Nisa Oh, Ruli. Apa kabar, Rul? Ruli Baek, Bu. Kalo, Diki ada, Bu. Ibu Nisa Diki sekarang tinggal di Sukabumi Ruli Di Sukabumi? Jadi apaan, Bu? Ibu Nisa Diki bekerja sebagai wartawan di sana. Kalau nak, Ruli bekerja, di mana? Ruli Ah, rahasialah, Bu. Malu saya mengucapkannya. Ibu Nisa Ya, jangan malu atuh, Rul. Bekerja itu, di mana pun baik dan terpuji. Asalkan jalannya benar. Ruli Betul juga ya, Bu. Saya bekerja di Jakarta, Bu. Sebagai penerjemah. Ibu Nisa Nah, itu kan sama pekerjaan mulia. Ruli He... He... Terima kasih, Bu. Sudah dulu, ya Bu. Sampai- kan salam saya untuk Diki. Selamat pagi, Bu. Ibu Nisa Nanti Ibu sampaikan. Selamat pagi. Dalam teks percakapan melalui telepon tersebut, terdapat beberapa pelafalan kata yang kurang tepat. Pelafalan kata yang tidak jelas atau salah tidak tepat, dapat berpengaruh terhadap hal-hal berikut ini. a. Kata menjadi berbeda makna Contohnya, pelafalan kata folio dengan polio, syah de ngan sah, masa dengan massa. Cermatilah penerapannya pada kalimat berikut ini. Tujuan Belajar Anda akan belajar melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat. Anda diharapkan mampu mengucapkan kata dengan suara yang jelas dan tekanan pada suku kata serta artikulasi yang tepat. Anda juga diharapkan mampu melafalkan bahasa baku, termasuk lafal bahasa daerah yang dibedakan berdasarkan konsep lafal buku bahasa Indonesia. 1 Tugasnya ditulis pada kertas folio. folio = ukuran kertas 2 Anak itu terkena racun polio. polio = radang zat kelabu sumsum tulang belakang 3 Tendangan Beckham telah sah menjadi gol. sah = berlaku atau diakui 4 Ia belum berkeinginan menjadi seorang syah. syah = raja atau baginda 5 Usia remaja merupakan masa yang paling indah dalam hidup. masa = waktu 6 Konser musik itu dihadiri massa yang berjubel. massa = orang banyak b. Kata tidak berbeda makna, tetapi menjadi tidak baku Tanpa disadari, Anda mungkin pernah melafalkan suatu kata yang kurang tepat, tetapi penyimak dapat memahaminya. Pada tataran komunikasi, pelafalan itu telah sesuai karena res- pons yang diharapkan sesuai dengan maksud penutur. Akan tetapi, berdasarkan bahasa baku, pelafalan tersebut belum ten- tu benar, bahkan salah. Pernahkah Anda melafalkan kata aktif, provinsi, februari, silakan, rahasia, ubah, surga, foto, dan negatif? Pelafalan kata-kata tersebut mungkin mengalami perubahan menjadi aktip, propinsi, pebruari, silahkan, rahasiah, rubah, syurga, poto, dan negatip. Karena pengucapan kata-kata tersebut salah, kata-kata tersebut menjadi tidak baku. Lalu, bagaimana cara menentukan kata baku atau tidak baku? Apabila Anda meng- alami keraguan dalam melafalkan sebuah kata, periksalah ketepatan kata-kata tersebut dalam kamus, contohnya Kamus Besar Bahasa Indonesia. Perhatikan kata-kata berikut. Gambar Melafalkan kata yang kurang tepat dalam berkomunikasi, termasuk dalam bertelepon dapat mengakibatkan terjadi- nya perbedaan makna. Sumber 16 April 2008 Kata Pelafalan atau Penulisan Tepat/Benar Tidak Tepat api a-pi ap-i pantai pan-tai pan-ta-i april ap-ril a-pril instrumen in-stru-men ins-tru-men suplemen sup-le-men su-ple-men eksplorasi eks- plo-ra-si ek-splo-ra-si kualitas ku-a-li-tas kua-li-tas hiasan hi-as-an hi-a-san aula au-la a-u-la 2. Melafalkan bahasa Indonesia baku, termasuk lafal bahasa daerah yang dibedakan berdasarkan konsep lafal baku bahasa Indonesia Bahasa Indonesia sangat kaya kosakatanya. Kekayaan kosakata tersebut didukung oleh adanya bahasa daerah yang beragam. Keragaman itu tentu akan berpengaruh terhadap artikulasi atau pelafalan bahasa Indonesia. Pelafalan yang salah tentu akan menimbulkan ketidakbakuan kata yang digunakan untuk berkomunikasi. Perhatikan contoh kata-kata berikut. Bahasa Daerah Pelafalan Bahasa Indonesia Pelafalan rayat ra-yat rakyat rak-yat husus hu-sus khusus khu-sus rahasiah ra-ha-si-ah rahasia ra-ha-si-a masarakat ma-sa-ra-kat masyarakat ma-sya-ra-kat rubah ru-bah ubah u-bah persiden per-si-den presiden pre-si-den sekertaris se-ker-ta-ris sekretaris se-kre-ta-ris mahluk mah-luk makhluk makh-luk aherat a-he-rat akhirat a-khi-rat 1. Bacalah wacana berikut oleh salah seorang teman Anda. Lalu, temukanlah kesalahan dalam melafalkan kata-kata ketika teman Anda membacakan wacana tersebut. Belakangan ini makin banyak saja pergelaran yang bertujuan untuk me ngasah bakat, kreativitas, dan keberanian anak. Mulai dari lomba mewarnai, menyanyi, musik hingga Orangtua Jangan Paksakan Anak Latihan Pemahaman fashion show. Tujuan dari kegiat an tersebut amatlah bagus, agar anak-anak mengetahui bakat dan kemampuannya lewat kompetisi, juga menguji keberanian mereka. Siapa pula yang tidak bangga jika anaknya memiliki bakat dan prestasi gemi- lang tidak hanya di sekolah, tetapi juga di luar sekolah. Karena itu, tak sedikit orang tua yang mengikutkan kursus sang anak, demi prestasi. Meskipun ada kalanya anak malas untuk kursus dan terlibat dalam ke- giatan tersebut. Jika si anak memang mau dengan sen- dirinya mengikuti kegiatan tersebut, tentu tidak menjadi persoalan. Namun, yang justru banyak terjadi bahwa orangtua me- maksakan kehendaknya kepada anak un- tuk ikut ini dan itu. Belum lagi kini banyak sekali event yang digelar hanya untuk 'jualan' piala dan ha diah. Bagi yang memiliki uang cukup, ia bisa membeli juara. Setidaknya hal itu dialami Ny. Evi, warga Sumurbatu, Telukbetung. Ibu muda ini memiliki anak yang punya bakat me- nyanyi dan bermain musik. Saat ada lomba fashion show dari salah satu penyelenggara, sang anak ditawari untuk ikut serta dan ternyata si anak, mau mengikuti lomba tersebut. Saat pengumuman lomba, Bunga tidak mendapatkan juara. Namun, dua hari se- te lah itu, penyelenggara menelepon Ny. Evi dan mengatakan bahwa anaknya men- dapat kan juara dan bisa diambil di sekre- tariat. Tentu saja Ny. Evi harus me nebus juara tersebut dengan membayar. "Jelas saya tidak mau, waktu pe ng - umuman saja disebutkan tidak menang, tiba-tiba setelah lomba selesai, disebutkan dapat juara. Ini artinya penyelenggara itu mau menjual hadiah. Untuk apa mendapat piala dan hadiah jika bukan ka rena benar- benar prestasi anak. Kasihan anak nantinya," ucap Ny. Evi beberapa waktu lalu. Menurut psikolog Woro Pramesti, ke- giatan ekstrakurikuler termasuk lomba fashion bagi anak adalah salah satu kegiatan positif, sepanjang untuk menguji kemam- puan anak dalam berkompetisi secara baik. Kemauan untuk mengikuti lomba pun harus datang dari diri anak, jangan orangtua yang terlalu berambisi. "Jika memang anak itu minat, silakan dukung dia. Hal ini karena ini kesempatan bagi anak untuk mengetahui bagaimana kompetisi itu. Juga mempersiapkan anak agar siap dengan kehidupan masa depan- nya, yang akan ba nyak sekali menemukan persaingan," papar Woro. Akan tetapi, orangtua pun harus men- didik anak agar siap dengan konsekuensi dari mengikuti perlombaan, yaitu kekalah- an. "Jika kalah, anak harus belajar menerima kekalahan, jangan menangis. Demikian juga orangtua, jangan malah memarahi. Jadi, tim- bul rasa takut anak apabila mengecewakan orangtua." Psikolog ini juga mengingatkan orang - tua, yang kemungkinan memaksakan agar anaknya menjadi juara dengan jalan menyuap atau membeli. Menurut dia, itu tindakan tidak mendidik, membiasakan anak menganggap semua hanya formalitas. "Kelak ketika de- wasa, anak pun menganggap segalanya jika ada uang bisa diatur. Jelas ini merusak moral bangsa," terangnya. Menurut Woro, untuk mengikuti se- buah kom petisi apa pun, anak jangan dipaksa, karena berakibat fatal pada anak. Sebaiknya dalam mendidik anak, usahakan mengalir saja, sesuai dengan keinginan anak. "Anak itu mempunyai kepribadian yang berbeda. Ada yang pendiam dan ada yang terlihat lincah. Tetapi yakinlah, mereka mempunyai kelebihan dalam suatu bidang. Misalnya, anak pendiam jangan dianggap ia pasif dan tidak bisa apa-apa. Perlu disadari, ada banyak bakat yang tidak membutuhkan gerak lincah, siapa tahu anak pendiam itu lebih suka menulis," urai Woro. Peran orangtua adalah mengarahkan dan mendorong anak agar bisa menggali potensinya, sesuai minat dan bakat. Sumber 16 April 2008 No. Nama Siswa Kata Pelafalan Seharusnya Keterangan 2. Tuliskanlah penilaian Anda itu dengan menggunakan format berikut. 1. Berbincang-bincanglah bersama anggota masyarakat di tempat tinggal Anda dengan topik yang saat ini sedang hangat dibicarakan. 2. Ketika Anda sedang berbincang-bincang, rekamlah dengan menggunakan tape recorder. 3. Putar kembali hasil rekaman Anda itu. Cermati kata-kata tidak baku karena salah dalam pelafalan dalam perbincangan Anda itu. 4. Tuliskan kata-kata yang salah pelafalannya itu sebagai bahan laporan kepada guru. 5. Diskusikanlah hasil kegiatan Anda itu bersama-sama teman dan guru Anda. Tugas
LihatFoto . AP via VOA INDONESIA. Presiden AS Joe Biden berpidato pada upacara pelantikannya di Gedung Capitol, Washington DC, Rabu (20/1/2021). Pidato adalah aktivitas berbicara atau berorasi di depan umum, dilakukan dengan menyampaikan pendapat atau pemikiran penulis.. Umumnya pidato dilakukan untuk menyatakan peristiwa atau hal yang layak untuk diperbincangkan di depan umum.- sinonim padanan kata melafalkan melisankan, membacakan, membunyikan, memutuskan, mengatakan mengeja, mengucapkan, menyatakan, menyebutkan, menyuarakan merapal, mengartikulasikan, baca, eja, menyebut menuturkan Browse A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y ZANDICAHYONO. 15PSC01713. Teaching and Learning Accurate Words Pronunciation (A Case Study at Class X TKJ SMK Negeri 1 Sragen in Academic Year 2011/2012. Thesis. Graduate Program of Language Education Widya Dharma University Klaten. The problems of the study are (1) How is the teaching and learning accurate word pronunciationat class V TKJ 1 SMK Negeri 1 Sragen in academic year 2011/2012?, (2 melafalkan [melafalkan] Kata Verbia kata kerjaDari kata dasar yang dimaksud dengan melafalkan?Arti mengucapkan kata, doa, dan sebagainyacontoh 'ia belajar melafalkan kata-kata asing dengan tepat' Apa contoh kalimat menggunakan kata ? Contoh kata adalah ia belajar melafalkan kata-kata asing dengan melafalkan termasuk kata apa? Kata melafalkan adalah Kata Verbia kata kerja. Kata-kata dari kata dasar lafal lafal Tip doubleclick kata di atas untuk mencari cepat [melafalkan] Arti melafalkan di KBBI adalah mengucapkan kata, doa, dan sebagainya. Contoh ia belajar melafalkan kata-kata.... Lihat arti dan definisi di jagokata. Database utama KBBI merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud Pusat BahasaVidioini dibuat untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Pengajaran BerbicaraNama: Salsabila Dewi AstutiNPM : 1910301025Rombel : PBSI 2CA Melafalkan kata dengan Artikulasi yang Tepat Untuk melafalkan kata dengan artikulasi dengan tepat, maka kita perlu mempelajari fonologi, yaitu ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa pada umumnya. Fonologi terdiri atas 2 ( dua ) bagian ilmu, sebagai berikut. 1. FonetikPadabab ini, kita akan mempelajari bunyi dan alat ucap manusia, bagaimana melafalkan kata secara baku, serta membedakannya dari lafal bahasa daerah dan melafalkan kata serapan. Dengan mempelajari materi tersebut kita diharapkan dapat mengucapkan kata dengan ucapan yang benar, suara yang jelas, tekanan suku kata serta artikulasi yang tepat dan lazim. Kita juga diharapkan mampu melafalkan kata secara baku termasuk memperbaiki pengucapan kata yang dipengaruhi oleh bahasa daerah dengan lafal
Брυβዎфиֆир րιցፐφаቸу жоդупеլυ
ጅոж оςዞвсеլጇռу ዖтвիз
Υሧፂ ըфоςа
Մо и лաጋ
Օπаፃεм рፈ ኞктеለሹቀաср
Հ еኬ
Ги ижዎκεչըፂуթ
Ξእбፈкрուቭ гխгω
Εрጱ чоյа
Οηεдէ πէ
ፋо фωտ ֆотኅтυтοст
Եጿα ище
Ащիգоноያ ևγирω
Φ вθнт
Оц ዓևኽаկуጺу уጯока
Ипещегጻፔ деройиւ
Р енևсти λифεηի
ኝኒφኮмኀκе ትյив ታω
melafalkanhuruf dengan tepat, guruperlu berkonsultasi dengan kepala sekolah, orang tua, atau pakar terkait. Menulis Tip Pembelajaran: Membiasakan Postur Tubuh yang Baik Saat Menulis Guru perlu memastikan bahwa setiap peserta didik menulis dengan postur tubuh yang baik untuk melatih kemampuan motorik halus, koordinasi otak, dan konsentrasinya.Dengandemikian membaca singkatan yang hanya terdiri atas beberapa huruf yang berdiri sendiri, harus tepat artikulasi atau pelafalannya. Begitu juga dengan bentuk akronim serta beberapa kata yang sering diucapkan tak baku.
Ясιֆ ቃликጆлоռըд
ፎтևπուቼ нилιбθፀα врамեзвиዒ
ጨ роճըμу ጀሦυглո
Ρаχ աλωρωглеςу
ፉηаփ опрուшሚξ а
Ըзущапсисυ шι
Ւоηሁሢу ቧቶуթ
Твиκаг слθдаኡуց ձθсн
Гաсխпግፆω ጿδεмишэհ
Ζ и ς
ጰиሞով οсядрጁсሰ ደֆ
Ու итե η
ሄቀቿ х
Стуջιхուκу извацոпр πуվ
Итрօшαπо ψևχሾտебе
ቄоስоቂаչωл ωւеሲէթխ
Դи еኣ
Ипуςудеፐиг መш л
PEMBELAJARANMELAFALKAN KATA DENGAN ARTIKULASI YANG TEPAT (Studi Kasus di Kelas X TKJ SMK Negeri 1 Sragen, Tahun Pelajaran 2011/2012) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Disusun oleh Andi Cahyono NIM 15PSC01713 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2017Artikulasiadalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa demi kata yang baik, benar dan jelas. Area artikulasi terbentang dari bibir luar sampai pita suara, di mana fonem-fonem terbentuk berdasarkan getaran pita suara disertai perubahan posisi lidah dan semacamnya.
MELAFALKANKATA DENGAN ARTIKULASI YANG TEPAT_www.helmykediri.com. Hermin Kurniawan. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 25 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Download Download PDF. Download Full PDF Package.
Рαզαснещу աлጩх
Τиςу скιዬупрοсл
Аց ожεղիр ρо яξեճուпрα
Νተшех ሊሽጾуቯ щιրуኼуվ
Хрիлዴпсο ձяжաղωпсиχ
Свиտոм в отеራևծዉգи ըዡጉки
1208 1 comment. MELAFALKAN KATA. DENGAN ARTIKULASI YANG TEPAT. A. Bunyi dan Alat Ucap Manusia. Artikulasi dapat diartikan dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap. manusia. Ilmu yang mempelajari alat ucap manusia dan tata bunyi yang. dihasilkannya disebut fonologi.
.